(catatan: dengan mengabaikan ruas-ruas tulang pergelangan). Silakan anda hitung sendiri maka akan anda dapati:
jari manis ==> ada empat ruas
jari tengah ==> ada empat ruas
jari telunjuk ==> ada empat ruas
jari jempol (ibu jari) ==> ada tiga ruas
----------------------- +
( 4 + 4 + 4 + 4 + 3 ) Jumlah = 19 ruas
Kebaikan dan Keburukan
Gerakan-gerakan jari-jemari pun memiliki makna sendiri-sendiri. Acungan ibu jari misalnya
Al -Quran juga menggambarkan fungsi jari sebagai alat isyarat. Orang munafik yang menolak kebenaran dalam Al- Quran dilukiskan sebagai orang-orang yang menyumbat telinga dengan jarinya.
"Atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gelita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, kerana (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir." (QS. 2. Al Baqarah:19)
Menyumbat telinga dengan jari dalam ayat di atas adalah kiasan menutup hati dari bimbingan hidayah Allah. Inilah kiasan terhadap orang-orang munafik yang hatinya berpenyakit dan enggan menerima kebenaran.
Para koruptor menggunakan jari jemarinya untuk memindahkan angka-angka hitungan wang dalam memanipulasi para auditor di tempatnya bekerja. Ibu jari dan telunjuk digunakan menulis dengan pen atau pensil di atas kertas. Seorang pengarah menandatangani surat-surat penting dengan pennya. Para pelajar mencatat pelajaran, para pelukis melukis di atas kanvas dan lain-lain.
Jari jemari digunakan untuk keburukan misalnya oleh para pengarang yang mengotak-ngatik tulisan sehingga menyesatkan orang lain. Hujung jari-jemarinya digunakan untuk menekan huruf di atas keyboard ketika membuat tulisan yang merendahkan orang lain. Seorang pembunuh yang menggunakan pistol memakai telunjuknya untuk menarik picu pistolnya sehingga pistol itu pun memuntahkan peluru. Para penjahat dan pelaku kecurangan menggunakan jari jemari dalam menjalankan aksinya,
Sebaliknya jari jemari juga dilakukan untuk kebaikan dan ibadah kepada Allah. Dengan jari jemari anda dapat menolong orang lain. Anda yang sedang berzikir kepada Allah juga menggunakan jari jemari untuk menghitung puji-pujian terhadap Allah. Jumlah kalimat thoyyibah : Subhanallah,Alhamdulillah, dan Allahu Akbar biasanya dihitung masing-masing 33 kali sedangkan istighfar dan Laa ilaha-illallah 100 kali sehingga mudah dilakukan dengan menekan jari jemari yang berjumlah 30 dan ditambah 3. Ketika Anda berdiri dalam sholat jari-jari tangan sebelah kanan di taruh di atas tangan kiri. Jari telunjuk pun diacukan ketika seseorang mengucapkan dua kalimat syahadat di dalam sholatnya. Kerana itu jari jemari ini tahu persis apa yang telah dilakukan pemiliknya.. Apakah jari anda digunakan berdzikir,bersyahadat ataupun melaksanakan ibadah lainnya. Apakah dia membuat kebaikan ataukah keburukan, semua ada balasannya.
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, nescaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, nescaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (QS. 9. Az Zalzalah:7-8)
Menjadi Saksi
Walaupun banyak sekali fungsi dan peranannya, jari jemari tidak menentukan segalanya dalam aktiviti hidup manusia. Sebab pengendali utama hidup manusia adalah hatinya. Jika hatinya sihat manusia menjadi baik. Jika hatinya berpenyakit maka perbuatannya pun akan buruk.Jari jemari melakukan tugas yang diperintahkan otak manusia. Otak ini dikendalikan hati yang terdapat di dalam dada. Dengan sangat indah Nabi Muhammad SAW menggambarkan bahwa hati mukmin berada di antara jemari Ar Rahmaan
Maksudnya Allah teramat dekat dengan manusia sehingga dapat membolak-balik hatinya dari beriman menjadi kufur atau dari kufur menjadi mukmin. Setiap muslim dituntut memelihara imannya dan berdo'a kepada Allah,
"Ya Allah yang mampu membolak-balik hati teguhkanlah hatiku dalam agamaMu" (Al hadits)
Muslim hendaknya memelihara keteguhan hatinya di dalam agama Allah dan mencegah jari jemarinya dari perbuatan durhaka. Sebab, jari jemari itu akan menjadi saksi atas apa yang diperbuat pemiliknya. Al- Quran menyatakan tentang hari kiamat dimana jari jemari manusia yang telah hancur bercampur tanah akan dikembalikan.
"Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna".
(QS. 75. Al Qiyamah:4)
Inilah penggambaran yang sempurna tentang kehidupan sesudah mati. Allah akan menyusun kembali tulang belulang manusia yang berserakan. Bahkan setiap ruas jari-jemari akan kembali utuh sebagaimana semula.. Si empunya jari jemari itu pun dituntut pertanggungjawaban terhadap apa yang telah diperbuatnya.
"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan." (QS. 36. Yaasin:65)
Tidak itu saja, persaksian terhadap sikap, ucapan, dan perilaku bukan hanya disampaikan oleh jari jemari tetapi juga oleh kulit manusia.Seperti halnya jari jemari setiap sel kulit akan kembali seperti semula untuk
memberikan persaksian terhadap apa yang diperbuat oleh pemiliknya...
Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan.(QS. 41. Fushshilat:20)
Mukjizat Allah, tanda 99 (Asmaul Husna) pada telapak tangan anda
Tahukah sahabat, garis utama kedua telapak tangan kita,(lihat gambar), bertuliskan dalam angka Arab yaitu :
|/\ pada telapak tangan kanan, artinya : 18 dan /\| pada telapak tangan kiri, artinya : 81
Jika kedua angka ini dijumlahkan, 18+81 = 99
99 adalah jumlah nama/sifat Allah, Asmaul Husna yang terdapat dalam Al-Quran !
Angka ini adalah angka kelipatan 19 yang ke-99 !
( 19 x 99 = 1881 )
Seperti diketahui angka 19 adalah fenomena tersendiri dalam Al-Quran, yang merupakan bukti kemukjizatan al-Quran. \
Tahukah anda, bahwa ruas-ruas tulang jari (tapak tangan maupun telapak kaki) anda, terkandung jejak-jejak nama Allah, tuhan yang sebenar pencipta alam semesta ini.
Perhatikan salah satu tapak tangan anda (samada kanan atau kiri).
jari kelingking ==> membentuk huruf alif
jari manis, jari tengah, & jari telunjuk ==> membentuk huruf lam (double)
ibu jari ==> membentuk huruf ha'
Jadi jika digabung, maka bagi anda yang mengerti huruf Arab akan mendapati bentuk tapak tangan itu dibaca sebagai Allah (dalam bahasa Arab).
KEAJAIBAN SIDIK JARI (CAP JARI)
Ilmu pengetahuan moden menyingkap banyak hal yang membuat keimanan seorang mukmin terhadap keterangan Al Quran semakin mantap. Ayat-ayat Allah didalam Al Quran menjadi benar-benar jelas tergambar dan terbukti kebenarannya manakala kita melihat bukti-bukti nyata dalam alam semesta dan
kemajuan ilmu pengetahuan.
Dalam kes pembunuhan misalnya, polis dapat mengecam penjahat berdasarkan cap (sidik) jari yang ditinggalkan oleh pelaku di tubuh mangsa. Hal ini disebabkan struktur cap jari setiap orang berbeza satu dengan lainnya.Bila kelak penjahat itu telah ditemukan maka untuk membuktikan kejahatannya
cap jarinya akan dicocokkan dengan cap jari yang ada dalam tubuh mangsa Maka si penjahat tidak dapat memungkiri perbuatannya di hadapan polis.
Kerana itu pula seorang yang mahu menggunakan ATM di masa depan mungkin tidak perlu lagi menggunakan kod PIN yang perlu dia ingat. Cukup dengan menaruh telapak tangan di atas mesin yang dapat
mengidentifikasi dirinya. Jumlah wang yang diinginkan pun tidak perlu ditekan-tekan lagi tetapi cukup dengan diucapkan dan komputer akan menterjemahkannya dalam bahasa angka. Berapa jumlah wang yang anda minta akan diberikan dan wang di bank anda akan dipotong dengan sendirinya.
Pintu rumah di zaman yang akan datang tidak perlu lagi dikunci dengan alat kunci tradisional tetapi boleh dibuka oleh alat sensor yang hanya mengenal jari-jari orang tertentu saja... Demikian juga stereng kereta akan mengenal hanya pengemudi tertentu saja karena ada sensor yang mengenal jari pemiliknya.
Keistimewaan pada jari jemari manusia menunjukkan kebenaran firman Allah yang menyatakan bahwa segala sesuatu ada bekasnya. Allah tidak akan mensia-siakan bekas-bekas ini untuk dituntut di akhirat kelak.
"Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan.Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Loh Mahfuzh). (QS. 36. Yaasin:12)
*Artikel ini disusun semula.
"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri,hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar.Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?" QS. Fushshilat 41:53
No comments:
Post a Comment